FITOKIMIA BUKAN ZAT GIZI TAPI PENTING UNTUK DIPENUHI
Kadang kita mendapat pertanyaan tentang suatu makanan yang secara kandungan gizinya menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan biasa-biasa aja tidak ada yang istimewa tetapi mengapa mempunyai khasiat tertentu? Salah satu yang mungkin untuk menjawabnya adalah adanya zat yang disebut Fitokimia.
Fitokimia berasal dari kata phytochemical . Phyto berarti tumbuhan atau tanaman dan chemical sama dengan zat kimia berarti zat kimia yang terdapat pada tanaman. Senyawa fitokimia tidak termasuk kedalam zat gizi karena bukan berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral maupun air. Jadi apakah fitokimia itu? Setiap tumbuhan atau tanaman mengandung sejenis zat yang disebut fito kimia, merupakan zat kimia alami yang terdapat di dalam tumbuhan dan dapat memberikan rasa, aroma atau warna pada tumbuhan itu. Sampai saat ini sudah sekitar 30.000 jenis fitokimia yang ditemukan dan sekitar 10.000 terkandung dalam makanan. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit.
FITOKIMIA DAN SUMBER MAKANANNYA
Jenis Fitokimia dan sumber bahan makanannya sbb:
1.Karotenoid
Karotenoid adalah pigmen pemberi warna pada buah dan sayuran. Karotenoid ini bermanfaat mencegah serangan jantung, stroke, kebutaan, beberapa jenis kanker dan memperlambat penuaan.
2.Beta Karoten
Fungsi dari beta karoten ini hampir sama dengan karotenoid. Beta karoten terdapat pada buah dan sayur berwarna kuning seperti mangga, pepaya, wortel, labu dan juga pada sayuran hijau.
3. Lutein
Lutein ini sangat berguna untuk kesehatan mata. Bayam adalah jenis sayuran yang paling banyak mengandung lutein. Sumber lutein lainnya adalah selada, kiwi dan brokoli.
4. Likopen
Likopen berfungsi mencegah serangan jantung dan kanker prostat. Likopen terdapat pada buah dan sayuran berwarna merah seperti tomat, paprika merah, semangka dan wortel.
5. Zeaxanthin
Zeaxanthin ini mencegah degenerasi molecular dan kanker. Zeaxanthin terdapat pada jagung dan bayam.
6. Flavonoid
Flavonoid merupakan anti oksidan yang menetralisir radikal bebas yang menyerang sel-sel tubuh kita. Radikal bebas dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung dan penuaan dini. Flavonoid dapat ditemukan pada jeruk, kiwi, apel, anggur merah, brokoli dan the hijau.
7. Resveratrol
Resveratrol mencegah penyakit jantung, kanker, penyumbatan darah dan stroke. Resveratrol terdapat pada anggur merah dan jus anggur merah.
8. Quersetin
Quersetin mengurangi peradangan akibat alergi, menghambat pertumbuhan kanker di kepala, leher dan melindungi paru-paru dari efek polutan. Quersetin terdapat pada apel, pear, anggur, selada, brokoli, teh hijau dan anggur merah.
9. Hesperidin
Hesperidin dapat melindungi tubuh dari serangan jantung. Hesperidin bisa dijumpai pada kelompok buah jeruk.
10.Tangeritin
Tangeritin dapat mencegah kanker di kepala dan di leher. Tangeritin terdapat pada buah jeruk dan jusnya.
11. Antosianin
Antosianin mencegah penggumpalan darah, bahkan stroke. Antosianin terdapat pada buah strawberry, kiwi dan plum.
12. Sulforafen
Sulforafen berfungsi mencegah resiko kanker usus besar. Sulforafen terdapat pada sayuran crucifera seperti kembang kol, brokoli, kubis dan bokchoy.
13.Limonen
Limonen ada fitokimia yang ditemukan pada bagian kulit dan selaput putih buah dalam kelompok jeruk seperti jeruk orange, mandarin, limau, lemon, jeruk nipis. Limonen melindungi paru-paru dan menurunkan resiko beberapa jenis kanker.
14. Asam ellagat
Asam ellagat adalah senyawa fenolat yang bisa menurunkan resiko beberapa jenis kanker dan menurunkan kadar kolesterol. Asam ellagat dijumpai pada anggur merah, kiwi dan strawberry.
Kadang kita mendapat pertanyaan tentang suatu makanan yang secara kandungan gizinya menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan biasa-biasa aja tidak ada yang istimewa tetapi mengapa mempunyai khasiat tertentu? Salah satu yang mungkin untuk menjawabnya adalah adanya zat yang disebut Fitokimia.
Fitokimia berasal dari kata phytochemical . Phyto berarti tumbuhan atau tanaman dan chemical sama dengan zat kimia berarti zat kimia yang terdapat pada tanaman. Senyawa fitokimia tidak termasuk kedalam zat gizi karena bukan berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral maupun air. Jadi apakah fitokimia itu? Setiap tumbuhan atau tanaman mengandung sejenis zat yang disebut fito kimia, merupakan zat kimia alami yang terdapat di dalam tumbuhan dan dapat memberikan rasa, aroma atau warna pada tumbuhan itu. Sampai saat ini sudah sekitar 30.000 jenis fitokimia yang ditemukan dan sekitar 10.000 terkandung dalam makanan. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit.
FITOKIMIA DAN SUMBER MAKANANNYA
Jenis Fitokimia dan sumber bahan makanannya sbb:
1.Karotenoid
Karotenoid adalah pigmen pemberi warna pada buah dan sayuran. Karotenoid ini bermanfaat mencegah serangan jantung, stroke, kebutaan, beberapa jenis kanker dan memperlambat penuaan.
2.Beta Karoten
Fungsi dari beta karoten ini hampir sama dengan karotenoid. Beta karoten terdapat pada buah dan sayur berwarna kuning seperti mangga, pepaya, wortel, labu dan juga pada sayuran hijau.
3. Lutein
Lutein ini sangat berguna untuk kesehatan mata. Bayam adalah jenis sayuran yang paling banyak mengandung lutein. Sumber lutein lainnya adalah selada, kiwi dan brokoli.
4. Likopen
Likopen berfungsi mencegah serangan jantung dan kanker prostat. Likopen terdapat pada buah dan sayuran berwarna merah seperti tomat, paprika merah, semangka dan wortel.
5. Zeaxanthin
Zeaxanthin ini mencegah degenerasi molecular dan kanker. Zeaxanthin terdapat pada jagung dan bayam.
6. Flavonoid
Flavonoid merupakan anti oksidan yang menetralisir radikal bebas yang menyerang sel-sel tubuh kita. Radikal bebas dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung dan penuaan dini. Flavonoid dapat ditemukan pada jeruk, kiwi, apel, anggur merah, brokoli dan the hijau.
7. Resveratrol
Resveratrol mencegah penyakit jantung, kanker, penyumbatan darah dan stroke. Resveratrol terdapat pada anggur merah dan jus anggur merah.
8. Quersetin
Quersetin mengurangi peradangan akibat alergi, menghambat pertumbuhan kanker di kepala, leher dan melindungi paru-paru dari efek polutan. Quersetin terdapat pada apel, pear, anggur, selada, brokoli, teh hijau dan anggur merah.
9. Hesperidin
Hesperidin dapat melindungi tubuh dari serangan jantung. Hesperidin bisa dijumpai pada kelompok buah jeruk.
10.Tangeritin
Tangeritin dapat mencegah kanker di kepala dan di leher. Tangeritin terdapat pada buah jeruk dan jusnya.
11. Antosianin
Antosianin mencegah penggumpalan darah, bahkan stroke. Antosianin terdapat pada buah strawberry, kiwi dan plum.
12. Sulforafen
Sulforafen berfungsi mencegah resiko kanker usus besar. Sulforafen terdapat pada sayuran crucifera seperti kembang kol, brokoli, kubis dan bokchoy.
13.Limonen
Limonen ada fitokimia yang ditemukan pada bagian kulit dan selaput putih buah dalam kelompok jeruk seperti jeruk orange, mandarin, limau, lemon, jeruk nipis. Limonen melindungi paru-paru dan menurunkan resiko beberapa jenis kanker.
14. Asam ellagat
Asam ellagat adalah senyawa fenolat yang bisa menurunkan resiko beberapa jenis kanker dan menurunkan kadar kolesterol. Asam ellagat dijumpai pada anggur merah, kiwi dan strawberry.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !