Headlines News :
Home » » HARAPANKU ADA DI PUNDAK REKTOR UNHAS 2014

HARAPANKU ADA DI PUNDAK REKTOR UNHAS 2014

Written By Al Az Ari on Minggu, 26 Januari 2014 | 20.28

Selamat Kepada Rektor Terpilih UNHAS 2014

                                                   Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu,MA

Besar harapan Mahasiswa bahwa Rektor UNHAS mampu menjawab segala permasalahan yang ada karena unhas merupakan sebuah kampus yangb diharapkan melahirkan manusia-manusia yang berkapasitas yang akan menjadi penentu masa depan negara ini. Cita-cita besar yang kita harapkan bersama dapat terelealisasi ketika seluruh stekholder yang ada mampu melakukan kolaborasi yang sinergis dan itu dapat terjadi ketika kita dipimpin oleh orang yang memegang teguh cita-cita besar negara ini. Hari ini kita bersama akan melakukan pemilihan rektor yang akan memimpin kita selama 4 tahun kedepan dan akan menentukan nasib kampus kita tercinta. Pertanyaan besar mulai muncul apakah pemimpin yang terpilih akan mampu membawa kita ke cita-cita besar kita nantinya ataukah justru akan menjerumuskan kita kedalam jurang kehancuran dengan menciptakan mahasiswa-mahsiswa robot yang akan bekerja di perusahaan asing dengan gaji yang murah. Sebagai Mahasiswa UNHAS kami berharap para guru besar dan senat yang terlibat dalam pemilihan rektor mampun melihat siapakah yang pantas menjadi pemimpin kita kedepannya dan mau memperhatikan segala hal yang dapat menunjang terbentuknya mahasiswa yang mampu melakukan perbaikan di negara ini. Saya, sebagai salah satu warga UNHAS hendak menyampaikan beberapa hal yang saya anggap penting bagi pengembangan kepemimpinan di UNHAS ke depan 4 tahun yang akan datang. Pertama, Selamat kepada Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu,MA atas ditetapkan sebagai Rektor. Semoga diberikan rakhmad, hidayah, kekuatan lahir dan bathin untuk memegang amanah yang penuh beban selama 4 tahun yang akan datang. Kedua, bahwa kepemimpinan  Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu,MA selama 4 tahun yang akan datang ini akan merasakan beban yang lebih berat dibanding dengan rektor sebelumnya. Dari aspek “ politik kampus” tentu yang sangat akademik, Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu,MA terkena sistem pemilihan yang kurang menggambarkan proporsi pemilih yang penuh. Ketiga, saya memiliki harapan besar kepada Rektor baru yang secara eksplisit di antaranya sebagai berikut:
1. Rektor sebaiknya mendengarkan secara seksama kritikan, usulan dan harapan masyarakat UNHAS selama proses rekruitmen kepemimpinan UNHAS.i. Pendapat, kritikan dan harapan yang dilontarkan selama penyampaian Visi dan Rencana Aksi Calon Rektor, adanya proses “kasak-kusuk” pemilihan yang sering didengar rasan-rasan, “grenengan” , sindiran dari siapapun (kawan dan lawan “politik”) yang semuanya itu dipastikan adalah sesuatu yang sangat nyata dan benar-benar terjadi. Seraplah yang baik dan positif, yang selanjutnya jadikan kebijakan dan program 4 tahun yang akan datang.
2. Jalankan AMANAH ini dengan jujur, ikhlas dan adil. Harga ketiga variabel ini sangat mahal. Sangat sulit mencari orang yang bisa menjalankan ketiga kata tersebut. Buktikan bahwa Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu,MA bisa melakukannya. Dampak menjalankan kedua kata tersebut, maka Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu,MA akan dijadikan tauladan masyarakat UNHAS. Masyarakat UNHAS sangat mendambakan Pemimpinnya yang jujur, ikhlas dan adil. Karakteristik seperti ini belum dapat ditemukan di UNHAS. Perlakukan insan UNHAS dengan penuh kejujuran, keikhlasan dan keadilan, maka pemipin yang demikian akan mendapat derajat nilai yang setinggi-tingginya. Memang menjalankan amanah dengan ketiga kata tersebut tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa kan?. Berikan perlakuan adil kepada siapapun, hindarkan pengkotakan “orang dekat” dan ‘orang lawan politik. Berikan reward dan punishment dengan kejujuran, iklhas dan adil.
3. Kembangkan kepemimpinan yang transformasional, bukan yang transaksional. Kepemimpinan transformasional adalah pemimpinan yang memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai agen perubahan (agent of change) bagi organisasi, sehingga dapat menciptakan strategi-strategi baru dalam mengembangkan praktik-praktik organisasi yang lebih relevan (Burns, 1978). Sementara itu Bass dan Avolio (1994) mengemukakan empat dimensi kepemimpinan transformasional: (a) idealized influence (pengaruh ideal). Artinya, pola perilaku pemimpin harus menjadi suri tauladan bagi para pengikutnya, tutur katanya harus sesuai dengan perbuatannya alias tidak munafik. Pemimpin seperti ini biasanya akan dikagumi, dihormati dan dipercayai oleh para bawahannya. Sebetulnya dimensi ini tidak aneh bagi kita, sebab sudah sejak lama kita mengenal dimensi ini, yakni apa yang disebut dengan prinsip “Ing ngarso sung tulodo.” ; (b) inspirational motivation (motivasi inspirasi). Dalam dimensi ini, seorang pemimpin harus mampu bertindak sebagai pencipta semangat kelompok atau tim dalam organisasi, memperlihatkan komitmen yang tinggi terhadap tujuan organisasi dan mampu mengartikulasikan pengharapan (expectation) yang jelas atas kinerja bawahan; (c) intellectual stimulation (stimulasi intelektual). Dimensi ini mengandung makna bahwa seorang pemimpin harus mampu berperan sebagai penumbuhkembang ide-ide yang kreatif sehingga dapat melahirkan inovasi, maupun sebagai pemecah masalah (problem solver) yang kreatif sehingga dapat melahirkan solusi terhadap berbagai permasalahan yang muncul dalam organisasi. Dimensi kedua dan ketiga ini dapat disebut sebagai “Ing madyo mangun karso” dalam “budaya” kita; (d) individualized consideration (konsiderasi individu). Artinya, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan berhubungan dengan bawahan (human skill), mau mendengarkan, memperhatikan aspirasi dari bawah terutama kaitannya dengan pengembangan karier bawahan. Inilah konsep bangsa kita dengan sebutan Tut Wuri Hadayani.Keempat dimensi kepemimpinan dapat menjadi suatu kekuatan atau energi yang dapat menggerakkan, memelihara keseimbangan dan mempertahankan organisasi sekalipun organisasi dihadapkan kepada situasi transisi, kritis, bahkan kemunduran. Jika keempat dimensi ini terus dipertahankan secara konsisten dan disepakati sebagai suatu nilai-nilai, asumsi ataupun kepercayaan oleh seluruh anggota organisasi, maka akan terbentuk apa yang dinamakan budaya organisasi (corporate culture). Ujungnya adalah nilai-nilai lebih kuat dibanding dengan materi. Bekerja sebagai Ibadah lebih dikembangkan ketimbang bekerja sekedar mencari uang (gaji).
4. Segala kekisruhan, keributan, kekonflikan, tersekat-sekatnya SDM UNHAS dalam faksi-faksi, kelompok dekat dengan kekuasaan dan jauh dari kekuasaan yang terjadi di lingkungan kita disebabkan (menurut rasa dan observasi saya) karena belum adanya budaya kerja dengan tata nilai (nilai-nilai) yang diyakini menjadi ukuran kontribusi SDM UNHAS bagi kemajuan dan kejayaan UNHAS. Sangat mendesak rasanya membangun BUDAYA KERJA bagi SDM UNHAS baik bagi dosen, karyawan, mahasiswa, dan pejabatnya. Sudah waktunya sebagian konsentrasi kita, dicurahkan untuk membangun BUDAYA KERJA UNHAS.
5. Seyogyanya, UNHAS dijadikan lembaga yang memiliki salah satu fungsinya sebagai lembaga kontrol sosial dan kontrol lembaga-lembaga publik. Dosen dan mahasiswa perlu diciptakan kelompok-kelompok studi (dan pemikir) tentang peradaban dan good governance yang selalu mencermati, mengkaji dan mempublikasikan hasil kajian untuk konsumsi masyarakat dan pemerintah. UNHAS selalu didepan dalam memberikan kontribusi bagi pengembangn dan pembangunan bangsa. Tidak bijaksana manakala UNHAS dibawa ke ranah politik praktis, apalagi digunakan sebagai “kendaraan” untuk mencari kedudukan di pemerintahan. Kita harus bisa memilah dan memilih keterpihakan kepada rakyat bukan kepada pejabat.
Keempat, saya mendapatkan amanah dari teman-teman di Jakarta yang sempat telepon dan SMS saya untuk menyampaikan salam dan ucapan Selamat dan Sukses kepada Rektor terpilih  Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu,MA untuk mengemban amanah selama 4 tahun ke depan. Sukseski Ibu............ Buktikan Bahwa perempuan bisa..........
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

jadilah bagian dari seribu orang yang menyukai blog ini, dengan mengikuti kami di Laman Facebook. Budidaya Pertanian, mengenai kritik dan saran kami sangat mengharapkan demi sempurnanya informasi yang kami sampaikan
 
Support : Facebook: AL AZ ARI/'>Ari Sandria | Agronomi Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. AGRONOMI UNHAS - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template