Headlines News :
Home » » Pertumbuhan Generatif

Pertumbuhan Generatif

Written By Al Az Ari on Jumat, 01 November 2013 | 19.28





BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap organisme mempunyai kemampuan untuk terus tumbuh dan berkembang. Tumbuh ialah pada hal kuantitatif, contoh adalah pertambahan panjang pada tumbuhan atau semisalnya. Sedang berkembang ialah pada hal kualitatif, contoh adalah proses kedewasaan pada manusia.
Namun, dewasa ini banyak dari kalangan terpelajar yang kurang memahami secara detail dari konsep pertumbuhan dan perkembangan ini, padahal konsep ini merupakan salah satu teori dasar pada subyek ilmu tentang kehidupan. Dan kini, kami akan membahas tentang pertumbuhan dengan spesifik pada Pertumbuhan Generatif pada tumbuhan yang merupakan pertumbuhan yang melibatkan sel gamet sebagai subyek pelaksananya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas pada makalah ini adalah :
Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan generatif?
Apa yang dimaksud penyerbukan serta macam-macamnya?
Bagaimana proses penyerbukan dan pembuahan?
Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
Mengetahui pengertian pertumbuhan generatif
Mengetahui tentang penyerbukan beserta macamnya
Mengetahui proses terjadinya penyerbukan dan pembuahan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Pertumbuhan generatif yaitu pertumbuhan yang melibatkan sel gamet. Pada tumbuhan, terjadi ditandai dengan adanya proses penyerbukan dan pembuahan.
Penyerbukan dan Pembuahan
Penyerbukan yaitu pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala sari ke putik dan jatuhnya butir serbuk sari ke putik.
Penyerbukan dapat terjadi disebabkan :
Pada bunga letak kepala putik di bawah kepala sari, sehingga serbuk sari dapat jatuh di atas kepala putik dengan mudah
Kepala putik menempel pada kepala sari. Bila kepala sari pecah maka serbuk sari langsung kontak dengan kepala putik dan terjadilah penyerbukan
Serbuk sari tertiup angin atau terbawa oleh organisme dan jatuh di atas kepala putik
Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara :

Perantara angin disebut Anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering.
Contoh : Pada pinus, damar, rumput-rumputan.

Perantara air disebut Hidrogami.
Contoh : Pada tanaman air.
Perantara hewan disebut Zoogami.

Bila dengan perantara serangga disebut Entomogami, dengan perantara burung disebut Ornitogami, dengan perantara siput disebut Malakogami, dengan perantara kelelawar disebut Kiroptorogami



Perantara manusia disebut Antropogami.
Contoh : Penyerbukan vanilli di Indonesia.
Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi 4 :

Autogami (penyerbukan sendiri)
Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama. Bila terjadi pada saat bunga belum mekar disebut Kleistogami.
Geitonogami (penyerbukan tetangga)
Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu).
Alogami (penyerbukan silang)
Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies.




Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis tumbuhan dan tidak mungkin terjadi autogami. Penyebabnya adalah sebagai berikut :
Dikogami
:
Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal ini disebabkan karena:
Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya….(protandri).
Contoh : Seledri, Bawang Bombay, jagung
Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari….(protogini).
Didesious

:
Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya terpisah
Contoh : Salak dan Melinjo (Gnetum Arremon)
Heterostili
:
Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama dan berbeda jauh.
Contoh : Kopi, Kina dan Kaca piring.
Herkogami
:
Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik.
Contoh : Vanili
Proses Penyerbukan dan Pembuahan
Butir serbuk/serbuk sari menempel pada kepala putik dan membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif), berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga). Kemudian inti generatif membelah menjadi 2 inti sperma. Sampai di mikropil, inti vegetatif mati, satu inti sperma membuahi sel telur disebut embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga menjadi endosperma (makanan cadangan bagi embrio).
Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda, serta disebut pembuahan tunggal pada Gymnospermae.
Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :

Melalui peleburan sperma dan ovum (Amfimiksis)
Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (Apomiksis),  yang dapat dibedakan atas:
Apogami


:
Embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda.
Partenogenesis
:
Embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.
Embrio adventif
:
Merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pertumbuhan generatif yaitu pertumbuhan yang melibatkan sel gamet. Pada tumbuhan, terjadi ditandai dengan adanya proses penyerbukan dan pembuahan. Sedangkan penyerbukan yaitu pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala sari ke putik dan jatuhnya butir serbuk sari ke putik.
Penyerbukan dapat disebabkan beberapa hal, serta terbagi menurut asal serbuk sari. Serta memungkinkan akan terjadi kegagalan penyerbukan karena beberapa sebab. Ketika butir serbuk/serbuk sari pada kepala putik dan membentuk buluh serbuk merupakan awal dari terjadinya pembuahan.

Ok… Makasih udah berkunung di Blog ini,,,, Tinggalkan Komentarnya di ruang komentar FB paling bawah. Ok..!!!!

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

jadilah bagian dari seribu orang yang menyukai blog ini, dengan mengikuti kami di Laman Facebook. Budidaya Pertanian, mengenai kritik dan saran kami sangat mengharapkan demi sempurnanya informasi yang kami sampaikan
 
Support : Facebook: AL AZ ARI/'>Ari Sandria | Agronomi Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. AGRONOMI UNHAS - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template